Oleh : Nailatul Karomah (BIK 47)
“Al-Hurriyyah...Al-hurriyyah...kau
berdiri kokoh di sana...” itulah sepotong
bait mars LDK Al-Hurriyyah yang akan menggambarkan kondisi LDK Al-Hurriyyah
untuk ke depannya dengan tagline ‘kemandirian’. Mandiri finansial,
merupakan salah satu misi LDK Al-Hurriyyah 2012. Mungkin sudah lama para kapten
dan awak kapal pesiar dengan nama LDK Al-Hurriyah ini mengazamkan dalam
keteguhan hatinya masing-masing untuk mewujudkan LDK Al-Hurriyyah prima dengan
kemandirian finansial, sistem, dan administrasi.
Peningkatan-peningkatan
signifikan dalam tahap berkala selama beberapa tahun terakhir ini mulai dari
perombakan sistem, struktur kepengurusan, dan lepasnya beberapa departemen dari
LDK Al-Hurriyyah menjadi lembaga semi otonom (LSO) di tahun 2012 dapat menunujukkan bahwa LDK Al-Hurriyyah mampu
untuk memandirikan lembaganya dengan berlandaskan pada beberapa aspek dengan
fokus tertentu pada satu tahn kepengurusan. Capaian LDK Al-Hurriyyah mandiri
2012 dapat diwujudkan dengan segala sistem yang telah diatur dan diwariskan
dari kepengurusan beberapa tahun sebelumnya serta dipoles dengan inovasi,
kreatifitas, dan keeleganan yang keluar dari ide-ide sumber daya manusia yang
berkecimpung di dalamnya sehingga para pengurus dituntut untuk selalu melakukan
brain storming agar ide-ide dan potensi-potensi luar biasa yang lama
tertidur dalam dirinya masing-masing.
Banyak perumpamaan-perumpamaan yang dapat dianalogikan untuk
menggambarkan LDK Al-Hurriyyah yang mandiri. Jika LDK Al-Hurriyyah ini dapat dianalogikan
dengan seorang anak yang dituntut oleh orang tuanya untuk mandiri minimal dalam
beberapa aspek kemandirian, misalnya dapat berjalan sendiri ketika balita,
membuat catatan sendiri ketika remaja, dan menghasilkan uang sendiri ketika
dewasa. Maka begitu pula dengan LDK Al-Hurriyyah yang dituntut dan memang
seharusnya dapat berjalan dengan sistem yang teratur, administrasi yang
tertata, dan dapat membiayai kebutuhannya dengan kemandirian finansial sehingga
banyak sekali yang harus dibenahi dan ditingkatkan.
Jika LDK Al-Hurriyyah dikaitkan dengan definisi kemandirian menurut
Masrun (1986) Kemandirian adalah suatu sifat yang memungkinkan seseorang untuk
bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri dan untuk
kebutuhan sendiri, mengejar prestasi, penuh ketekunan, serta berkeinginan untuk
mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain, mampu berfikir dan bertindak
secara original, kreatif dan penuh inisiatif, mampu mengatasi masalah yang
dihadapi, mampu mengendalikan tindakan-tindakannya, mampu mempengaruhi
lingkungan, mempunyai rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menghargai
keadaan dirinya sendiri, dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Maka LDK
Al-Hurriyyah harus menciptakan, mengajukan, menyodorkan, dan menawarkan
program-program atau agenda-agenda yang kreatif, inovatif, dan terkesan elegan
sehingga banyak massa yang dapat terekrut ke dalam agenda tersebut dan syiar
Islam LDK Al-Hurriyyah pun akan berbekas atau memiliki imbas kepada seluruh
elemen yang ada di IPB, baik pengurus dari lingkup internal, civitas akademika,
maupun masyarakat sebagai elemen eksternal. Selain itu, pencitraan positif LDK
Al-Hurriyyah dalam internal dan eksternal IPB harus diciptakan sehingga nama
LDK Al-Hurriyyah IPB menggaung kuat dengan frekuensi dan resonansi yang kuat
pula baik dalam lingkup lokal dan nasional. Masih banyak lagi hal-hal yang
harus dibahas tentang kemandirian LDK Al-Hurriyyah bila dikaitkan dengan
definisi kemandirian di atas yang selanjutnya akan dibahas menyesuaikan kinerja
masing-masing departemen.
Departemen fundrising and marketing merupakan tombak terwujudnya
LDK Al-Hurriyyah mandiri finansial, departemen hubungan luar merupakan tombak pencitraan positif LDK
Al-Hurriyyah baik internal maupun eksternal IPB, departemen media online
berperan sebagai tombak eksistensi syiar islam LDK Al-Hurriyyah melalui dunia
maya, departemen media cetak sebagai tombak eksistensi syiar islam LDK
Al-Hurriyyah melalui dunia konkrit, dan departemen syiar sebagai tombak
eksistensi syiar islam LDK Al-Hurriyyah melalui event-event yang dilaksanakan
dengan dasar kreatif, inovatif, dan terkesan elegan. Walaupun dengan jalannya masing-masing
departemen tersebut secara sendiri tidak dapat menjamin terwujudnya kemandirian
sehingga sinergisitas antar departemen pun dituntut dengan koordinasi dan
komunikasi yang baik.
Mungkin paparan-paparan paragraf sebelumnya terlihat normatif yang
sulit diimplementasikan dan direalisasikan ke dalam bentuk nyata sehingga pada
paragraf ini akan dipaparkan bentuk konkrit peran setiap departemen untuk
mewujudkan LDK Al-Hurriyyah mandiri 2012 berbasis syiar media. Beberapa bisnis
yang halal misalnya bisnis jamur tiram dengan administrasi yang jelas dan tertata rapi dapat dilakukan oleh departemen fundrising
and marketing dengan bekerjasama departemen lain untuk menyongsong tujuan
bersama, yaitu kemandirian. Penerbitan majalah yang dikemas dalam koridor
keislaman dengan menarik, kreatif, inspiratif, dan elegan di sampinga adanya
feedback biaya untuk setiap majalah (diperjualbelikan) dapat dilakukan oleh
departemen media cetak yang selanjutnya akan bekerja sama dengan beberapa
departemen untuk pemasaran dan pembahasan isu sehingga pencapaian LDK
Al-Hurriyyah mandiri 2012 dapat terwujud dengan baik.
Mungkin sebagian besar yang dipaparkan dalam beberapa paragraf di
atas adalah upaya menyongsong LDK Al-Hurriyyah mandiri 2012 dengan kerucut
teratas atau fokus kerja kemandirian finansial, namun satu hal yang harus
disadari oleh masing-masing pengurus LDK Al-Hurriyyah adalah untuk menuju atau
mnyongsong LDK Al-Hurriyyah mandiri 2012, maka dibutuhkan sinergisitas antar
departemen yang menuntut alur koordinasi dan baiknya komunikasi antar
departemen tersebut. Kedepannya pasti ada beberapa program departemen tertentu
yang akan beririsan dengan departemen lain dan di situlah koordinasi
dibutuhkan.
I appreciate the amount of effort you put into making this blog. Very detailed and astonishing piece of work. I hope that you can extend your work to a wider set of audience
BalasHapusBMW 733i AC Compressor