Minggu, 22 Januari 2012
07:49 WIB
Perjalanan menuju Taman Wisata Ceria
Tak seperti biasanya, kijang maroon hasil pinjaman dari kakek berjalan lancar menyusuri jalanan ibu kota,
legang, namun tetap bernyawa. Dingin.. benar pagi itu terasa dingin dengan
perkiraan suhu 28oC yang setara dengan 301 K. Berbeda dengan suhu
dalam kijang maroon tanpa pendingin itu yang berpenumpang 10 orang sehingga
pengeluaran CO2 pun meningkat menyebabkan hawa panas menjalar. Yap..
kali itu aku tak sendiri, tapi bersama ibu, ncing (sebutan akrab betawi untuk
paman), beberapa sepupu, dan keponakan. Kami berencana untuk berenang di Taman
Wisata Ceria (Sawangan), awalnya statement tersebut hanya celetukan
Safira, sepupu kecilku yang baru duduk di kelas 2 MI – setara SD – namun,
celetukan sepele tersebut berdampak besar hingga kami bisa pergi bersama untuk
sekedar berenang. Ya... walaupun aku di sana hanya mengawasi sepupu dan
keponakanku nantinya karena aku lebih tua dari pada mereka.
Safira kembali angkat bicara “di surga itu enak gak
kayak di neraka. Aku takut masuk neraka”.
“aku juga...”, sahut yang lainnya kecuali Lulu.
“makanya, kalo mau masuk surga shalat yang rajin, ngaji,
jangan ngelawan orang tua, pokoknya ngelakuin semua yang baik-baik”, celoteh
Lulu menasehati lainnya.
Aku berbicara sendiri dalam hati, ‘ya..aku juga ingin
masuk surga bersama-sama keluarga saling menasehati dan mengingatkan, semoga
kita dapat bertemu kembali di Firdaus-Nya sesuai janji-Nya bagi orang yang
beriman dan bertakwa..Amiiin’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar